Archive for the ‘Rancangan Sistem Digital’ Category

RSD Mei 2011 – Kombinasi Counter up dan SOP (K-Map)

Jika kita diminta untuk menampilkan digit-digit angka desimal tertentu semisal 23, 25, 30, 41 dan 53 (masing-masing digit puluhan dan satuan), maka yang harus dilakukan adalah: menentukan berapa kali jumlah tanpilan yang akan dibuat, dalam hal ini yang diminta adalah 5 kali, maka kita harus menentukan dan membuat counter up yang akan menghitung sebanyak 5 kali atau dengan kata lain akan menampilkan biner 0000 hingga 0100 (untuk counter up 4 bit). Kemudian dari situlah akan dibuat rancangan output berdasarkan permintaan tampilan sehingga kurang lebih akan didapati sepert halnya ditunjukkan pada tabel 1, dan contoh penyelesaian K-Map ditunjukkan pada tabel 2 dst.

Tabel 1.

Count Out Counter Output
Digit Puluhan Digit Satuan tampilan
D C B A D C B A D C B A Desimal
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 23
1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 25
2 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 30
3 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 41
4 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 53

Tabel 2.

D
Input (output Counter out BA
D C B A D DC 00 01 11 10
0 0 0 0 0 00 0 0 0 0
0 0 0 1 0 01 0 0 0 0
0 0 1 0 0 11 0 0 0 0
0 0 1 1 0 10 0 0 0 0
0 1 0 0 0 D=0
C
Input (output Counter out BA
D C B A C DC 00 01 11 10
0 0 0 0 0 00 0 0 1 0
0 0 0 1 0 01 1 0 0 0
0 0 1 0 0 11 0 0 0 0
0 0 1 1 1 10 0 0 0 0
0 1 0 0 1 C= D’CB’A’ + D’C’BA
B
Input (output Counter out BA
D C B A B DC 00 01 11 10
0 0 0 0 1

00
1 1

1
0 0 0 1 1 01 0 0 0
0 0 1 0 1 11 0 0 0 0
0 0 1 1 0 10 0 0 0 0
0 1 0 0 0 B= D’C’B’A’B’A + D’C’B’A’BA’
B= D’C’B’.1 + D’C’.1.A’
B= D’C’B’ + D’C’A’

Nyala ke- Counter M1 K1 H1 M2 K2 H2 M3 K3 H3
1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1
2 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0
3 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0
4 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0
5 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
6 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0

Membuat Up Counter 2 Digit (8 bit) sesuai dengan 2 digit terakhir NIM

Gambar di atas merupakan sebuah up counter yang akan menampilkan hitungan dari 00 sampai dengan 23, dan mereset pada posisi tampilan (hitungan) akan mencapai 24. Perhatikan posisi gerbang AND 2 input yang akan menghasilkan logika 1 (satu) pada saat nilai counter bernilai 0010 (tampilan 2 desimal) dan 0100 (4 desimal).

Tugas: Buatlah counter seperti di atas yang akan menampilkan hitungan dari 00 hingga 2 digit angka terakhir NIM anda masing-masing. Gunakan EWB untuk membantu anda dalam merancang rangkaian di atas. File EWB dikirimkan ke email: budi.tugas@gmail.com dan jangan lupa mencantumkan identitas pada file rangkaian yang telah anda buat tersebut. Selamat mencoba.

File ewb gambar di atas dapat di download di alamat:  http://www.4shared.com/file/MJlpaa13/14april2011bjb.html

Programable Up Counter dengan 7493

GAmbar di atas memperlihatkan bagaimana sebuah up counter 2 digit menggunakan IC 7493 dibangun. Secara umum counter di atas terbagi menjadi 2 yang masing-masing akan menghasilkan tampilan digit satuan dan puluhan. Counter paling kanan merupakan counter untuk tampilan satuan yang akan menghitung dan menampilkan secara berurutan angka/digit 0 (nol) sampai dengan 9 dan kembali ke 0 dengan membuat limpahan ke counter puluhan disebelah kirinya. Counter sebelah kri yang merupakan counter untuk tampilan puluhan akan menampilkan angka 0 (nol) sampai dengan setting yang ditentukan. Pada kasus di atas counter puluhan di seting untuk menampilkan angka nol sampai dengan tiga, sedangkan counter satuan, pada saat counter puluhan telah menunjukkan angka 3 maka counter satuan akan menghitung kembali dari 0 hingga angka 4 dan terjadilah reset pada saat digit angka akan mencapai 35 (di reset atau tampil 00 kembai) dan begitu seterusnya. Hal ini dikarenakan adanya gerbang AND 4 bit input yang dihubungkan ke output dari counter puluhan, tepatnya pada QA dan QB yang diharapkan akan memberikan input logika 1 (satu) pada saat capaian bit counter adalah 0011 (QD=0; QC=0; QB=1 dan QA=1). Sedangkan 2 bit iput lainnya diharapkan juga diberikan logika 1 yang dihubungkan ke counter satuan, tepatnya pada QC dan QA pada saat capaian bit counter adalah 0101 (QD=0; QC=1; QB=0 dan QA=1), pada kondisi ini gerbang AND 4 bit input akan menghasilkan logika 1 saat semua inputnya berlogika 1, dan itu akan memicu pin reset yang dihubungkan ke R01 dan R02 baik di counter satuan maupun counter puluhan. (lihat data sheet IC 7493). Pada gambar di atas juga nampak sebuah gerbang OR. Pada dasarnya gerbang ini digunakan untuk memberikan jalan kepada reset pada saat hitungan mencapai 1010 oleh counter satuan dan memberikan limpahan ke clock di counter puluhan (CKA), atau gerbang ini memberikan jalan pula aliran sinyal reset keselurunan dari Gerbang AND 4 input yang telah dijelaskan sebelumnya. Kesimpulannya adalah bahwa untuk merubah nilai dan atau kondisi hitungan dari 2 digit counter di atas adalah dengan cara mengubah kondisi input dari gerbang AND yang akan memberikan sinyal reset kepada kedua counter satuan dan puluhan di atas. Misalnya akan dibuat up counter yang akan menampilkan digit 00 sampai 59 maka yang perlu dilakukan adalah melihat kondisi counter yang harus direset yaitu saat capaian hitungan adalah 60 (0110 dan 0000), maka gerbang AND yang digunakan dapat dihubungkan inputnya ke counter puluhan, tepatnya ke QC dan QB (cukup 2 bit input). Demikian pulan untuk nilai-nilai perhitungan yang lainnya.

Tugas mahasiswa adalah silahkan membuat up counter dengan dasar rangkaian di atas sesuai dengan 2 digit terakhir NIM masing-masing

(QD=0; QC=0; QB=1 dan QA=1)(QD=0; QC=0; QB=1 dan QA=1)

Flip-Flop dan Counter

FLIP-FLOP

Adalah gerbang digital yang memiliki keadaan output yang stabil antara 1 dan 0

Contoh:

D Flip-Flop

JK Flip-Flop

RS Flip-Flop

Counter merupakan kumpulan dari flip-flop yang digabung menjadi satu dan membentuk menjadi n bit cunter (n adalah jumlah flip-flop).

Counter ada beberapa macam a.l.:

–        Modulu/modulus counter

Merupakan counter yang menghitung baik maju atau mundur sebanyak x. Misalnya ada counter modulu 10, maka artinya ia akan menhitung baik maju atau mundur dari 0 hingga 9 desimal atau dari 0000 hingga 1001 biner. Misalnya lagi counter modulu 8, maka ia akan menghitung dari 0 hingga 7, dan karena 7 desimal=111 biner maka hanya diperlukan 3 bit counter (3 flip-flop).

–        Self stopping counter

Counter yang akan berhenti menghitung pada nilai tertentu, misalkan diminta untuk berhenti pada posisi hitungan ke-8 biner maka setelah penunjukannya adalah 1000 biner, maka ia akan berhenti menghitung.

–        Free Running counter

Counter yang akan terus melakukan looping penghitungan dari nilai awal hingga nilai akhirnya dan kembali ke nilai awal dan seterusnya.

–        Counter up

Counter ini akan melakukan looping perhitungan maju dari posisi terbawah ke posisi teratas dari perhitungan biner, semisal dari 000 s.d. 111 dan seterusnya berulang-ulang.

–        Counter down

Counter ini akan melakukan looping perhitungan mundur dari posisi teratas ke posisi terbawah dari perhitungan biner, semisal dari 111 s.d. 000 dan seterusnya berulang-ulang, ataupun sesuai dengan seting dari siperancang counter down itu sendiri

Contoh aplikasi counter:

1.  Digital clock

2.  Stop Watch

3.  Lampu lalu lintas (yang dilengkapi counter)

4.  Alarm shalat

5.  Alarm clock

link materi

http://www.4shared.com/file/PPITRL-s/Flip-Flop.html

http://www.4shared.com/file/9il96AIM/24mar2011bjb.html

http://www.4shared.com/dir/5_H6xKYe/RSD.html

http://www.4shared.com/file/-5eIk8v6/31maret2011bjb.html

Praktikum Rancangan Sistem Digital

Berikut ini link virtual vulcan dan file praktikum RSD
http://www.4shared.com/file/mghxG0Da/vvulcan8.html
http://www.4shared.com/file/E1N4Jmgb/Praktikum_RSD.html

semoga bermanfaat